1 Komunikasi Serial
Komunikasi serial ialah pengiriman data secara
serial (data dikirim satu persatu se-
cara berurutan), sehingga komunikasi serial lebih
lambat daripada komunikasi par-
alel. Komunikasi Serial dapat digunakan untuk
menggantikan Komunikasi Parallel
jalur data 8-bit dengan baik. Tidak saja memakan
biaya yang lebih murah, namun
dapat digunakan untuk menghubungkan dua peralatan
yang sangat jauh. Misalnya
menumpang pada kabel telpon.
Agar komunikasi serial dapat bekerja dengan baik,
data byte harus diubah ke
dalam bit-bit serial menggunakan peralatan yang
disebut shift register parallel-in
serial-out, kemudian data dikirimkan hanya
dengan satu jalur data saja. Hal yang
serupa dikerjakan pada penerima, dimana penerima
harus mengubah bit-bit serial
yang diterimanya menjadi data byte yang persis
seperti data semula pada pengir-
im, dengan menggunakan shift
register serial-in parallel-out. Tentu saja jika data
serial tersebut dikirim menumpang jalur telpon,
maka dibutuhkan peralatan pen-
gubah status digital 0s atau 1s menjadi sinyal
suara audio. Peralatan seperti ini
kemudian disebut modem (modulator/demudulator).
Modulator sebagai pengubah
sinyal digital menjadi sinyal audio, sebaliknya
Demodulator adalah sebagai mengu-
bah kembali sinyal audio menjadi sinyal digital.
Pada jarak yang sangat dekat, kita
dapat menggunakan komunikasi serial sederhana dan
tidak perlu modulasi. Seperti
yang dapat kita lihat pada hubungan komputer
kita dengan keyboard atau mouse.
1.1 Komunikasi Serial Synchronous dan Asynchronous
Komunikasi data serial mengenal dua buah metode,
yaitu synchronous dan asyn-
chronous. Metode sychronous mengirimkan
datanya beberapa byte atau karakter
(atau disebut blok data atau frame) sebelum meminta
kon_rmasi apakah data su-
dah diterima dengan baik atau tidak. Sementara
metode asynchronous data dikirim
satu byte setiap pengiriman. Biasanya tidak
dibutuhkan kon_rmasi menerimaan
data. Dari kedua jenis metode tersebut dapat dipilih
dan dilakukan lewat program.
Tentu saja dibutuhkan program yang baik dan teliti
untuk melakukannya. Namun
dewasa ini proses pengiriman data serial tersebut
sudah dilakukan oleh sebuah chip
tersendiri (Hardware). Salah satu chip disebut UART
(Universal Asynchronous Re-
ciever Transmiter) dan satunya lagi disebut USART
(Universal Synchronous Asyn-
chronous Reciever Transmiter). Dalam protokol
berbeda, sychronous memerlukan
sinyal tambahan yang digunakan untuk
men-sychron-isasi setiap denyut dari proses
transfer.
Gambar 1: Sinyal Transmisi Sinkron
Komunikasi data serial Asynchronous
sekarang sudah digunakan demikian luas
untuk transmisi yang berorientasi
karakter, sementara metode Synchronous digu-
nakan untuk transmisi yang
berorientasi blok. Pada mode Asynchronous, setiap
karakter ditempatkan berada
diantara bit start dan bit stop. Bit start selalu satu
bit, tapi stop bit bisa satu bit
atau dua bit. Start bit selalu 0 (low) dan stop bit
selalu 1 (high). Contohnya, pada
gambar 2 di mana karakter A (01000001 biner)
dibingkai (dikurung) oleh start bit dan satu
stop bit.
Gambar 2: Pembingkaian Karakter ASCII "A" (41h)
Pada komunikasi serial
Asynchronous, peralatan dan modem dapat diprogram
untuk menggunakan lebar data 7
atau 8-bit. Tentu saja ditambah dengan Stop bit.
Dahulu, system karakter ASCII
masih terbatas pada data 7-bit, namun sekarang
ASCII extended sudah lazim
menggunakan lebar data 8-bit. Pada peralatan kuno,
dengan komponen-komponen yang
lambat pula, dibutuhkan stop bit yang agak pan-
jang, hal ini dimaksudkan untuk
memeberi kesempatan peralatan untuk menangani
data yang telah diterimanya, dan
untuk mempersiapkan diri untuk menerima byte
berikutnya. Namun sekarang modem
PC kita dewasa ini biasanya hanya menggu-
nakan satu bit stop. Jika kita
hitung, dengan menggunakan satu bit stop total kita
memiliki 10-bit untuk setiap
karakter 8-bit. Dengan kata lain setiap karakter 8-bit
dikirim bersama-sama start dan
stop bit sehingga total menjadi 10-bit, yang artinya
ada proses transfer lebih panjang 20% setiap
karakternya.
Pada system yang sangat
mementingkan integritas data yang disimpan, maka
ditambahkanlah bit paritas kepada
bingkai data tersebut. Maksudnya untuk setiap
karakter 8-bit kita masih
menambahkan bit paritas disamping bit start dan bit stop.
Sehingga total adalah 11-bit.
Adapun bit paritas adalah bit yang menunjukkan bah-
wa data yang dimaksud adalah
memiliki jumlah bit 1s (high) ganjil atau genap. Bit
paritas adalah bit di luar data
yang bersangkutan atau merupakan tambahan. Chip
UART khusus biasanya sudah
dilengkapi dengan keperluan paritas tersebut secara
hardware. Bahkan ada beberapa
pilihan untuk penanganan paritas ini, misalnya
odd-, even- dan no-parity.
1.2 Data Transfer Rate
Kecepatan tranfer data pada
komunikasi data serial diukur dalam satuan BPS (bits
persecond). Sebutan terkenal
lainnya adalah baud rate. Namun Baud dan bps tidak
serta merta adalah sama. Hal ini
mengacu kepada fakta bahwa baud rate adalah
terminology modem dan diartikan
sebagai perubahan signal dalam satuan bit signal
setiap detik. Sedang data tranfer
rate penamaannya mengacu pada jumlah bit dari
byte data yang ditransfer setiap
detik.
Sementara itu kecepatan transfer
data (data transfer rate) pada komputer ter-
gantung pada jenis komunikasi
yang diberlakukan atasnya. Seperti contoh, komput-
er PC-IBM model kuno dapat
mentransfer data mulai dari 100 s/d 9600 bps. Namun
pada saat sekarang kecepatan
komunikasi serial menjadi sangat pesat. 56.000 bps
kemudian menjadi standar
kecepatan pada modem. Namun para perancang kom-
puter sepakat untuk membatasi
kecepatan pada komunikasi serial Asynchronous
hanya setinggi 100.000 bps. Untuk
kecepatan yang lebih tinggi mode Synchronous
kemudian menjadi pilihan.
Referensi : Musbikhin, 2011, Komunikasi Serial
pada 8051 (online),
http://www.musbikhin.com/komunikasi-serial-pada-8051,
diakses 28 Maret
2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar