2 Port Serial
Komputer PC-IBM dan sejenisnya
yang berbasis mikro prosesor x86 (8086, 186, 286,
386, 486, dan pentium) memiliki
dua buah (setidaknya satu) port COM. Kedua port
COM memiliki konektor standar
RS232. Terminal atau konektor yang digunakan
untuk mengkonversi level tegangan
biasa disebut DB9. Port-port COM tersebut
diberi nama dengan COM1 danCOM2.
Biasanya port COM ini sekarang digunakan
untuk modem (modem sekarang juga
sudah banyak menggunakan USB).
2.1 Standar RS232
Untuk mendapatkan keserba-cocokan
(compatibility) dari beberapa peralatan ko-
munikasi data dari berbagai
pabrik, diciptakanlah standar antar-muka (interfacing)
yang dinamakan RS232. Standar ini
dipublikasikan oleh EIA (Electronics Indus-
tries Association) pada 1960.
Pada 1963 standar tersebut dimodi_kasi dengan na-
ma RS232A. RS232B dan RS232C
ditetapkan pada tahun masing-masing 1965 dan
1969. Pada buku ini kita akan
mengacu pada standar RS232 paling dasar. Sekarang
Standar RS232 masih menjadi
standar dunia mengenai standar antar-muka I/O ko-
munikasi serial. Bahkan standar
ini masih dipakai dan digunakan pada komputer
PC kita.
Pada RS232, 1s (high)
direpresentasikan dengan tegangan -3 s/d -25V, dan 0s
(low) direpresentasikan sebagai
+3 s/d +25V. Sedang diantara -3 dan +3V dianggap
sebagai status mengambang dan tidak dianggap.
Walaupun RS232 sudah mulai
ditinggalkan, kita masih bisa berbangga bahwa
standar ini masih dijadikan
standar dasar bagi standar-standar yang lebih maju,
misalnya USB, SATA, Packet Data
dll. Sehingga sangat bermanfaat mempelajari
standar RS232 ini sebelum
mempelajari standar yang lainnya.
2.2 Prinsip Kerja Port
Serial
Perangkat yang menggunakan kabel
serial untuk komunikasinya dibagi ke dalam dua
kategori. Yaitu DCE (Data
Communications Equipment) dan DTE (Data Terminal
Equipment). Data
Communications Equipment adalah perangkat seperti modem,
TA adapter, plotter dan
lain-lain, sedangkan Data Terminal Equipment adalah
Com-
puter anda atau Terminal.
Untuk menjamin terjadinya sebuah
transfer data yang cepat dan Realible antara
2 peralatan, lalu lintas data
harus dikoordinasi dengan baik. Tidak seperti printer
yang selalu mencetak setiap
karakter yang diterimanya. Namun dalam komunikasi
serial, bisa saja peralatan tidak
memiliki lagi tampungan data yang diterimanya.
Sehingga dia harus memberitahukan
PC untuk tidak lagi mengirim data. Hingga
modem selesai mengerjakan semua
tugasnya. Dan kembali memberitahukan PC
untuk kembali mengirim data berikutnya setelah
modem siap.
Gambar 3: Konektor Serial RS232 DB-9
1. DTR (Data Terminal
Ready)
Saat Komputer kita pertama
dinyalakan dan Operating System-nya telah siap
untuk melakukan tugasnya, di
kemudian mengirimkan sinyal DTR untuk mem-
beritahukan pada peralatan yang
mungkin terhubung dengannya (misalnya
modem), bahwa komputer telah siap
berkomunikasi. Jika terjadi masalah de-
ngan port COM, maka sinyal ini
tidak diaktifkan. Sinyal ini adalah aktif
rendah.
2. DSR (Data Set Ready)
Seperti juga Komputer dengan
DTR-nya, saat modem pertama dihidupkan,
dan siap berkomunikasi dia akan menyalakan
DSR ini menuju ke komputer.
Sehingga komputer dapat segera
tahu bahwa saat itu ada modem yang ter-
hubung dan siap untuk digunakan.
Ini adalah sinyal dari modem ke PC, dan
berjenis aktif low. Sinyal ini
tidak akan dikeluarkan modem, jika modem dalam
masalah atau rusak.
3. RTS (Request To Send)
Saat Komputer kita hendak
mengirimkan data kepada device seperti modem,
maka komputer akan mengirimkan
RTS ini menuju modem terlebih dahulu.
Hal tersebut agar modem tahu,
bahwa akan ada pengiriman data dari kom-
puter kepadanya, dan modem segera
bersiap-siap untuk menerima data. RTS
adalah sinyal aktif low dari
komputer ke device seperti modem.
4. CTS (Clear To Send)
Dalam merespon RTS, ini modem
menyalakan sinyal CTS. Ceritanya begini..
Saat komputer mengirimkan RTS,
maka modem bersiap-siap untuk menerima
data, dan jika ruang untuk
menerima data tersebut sudah ada dan cukup, baru
sinyal tersebut dikirimkan pada
Komputer untuk segera mengirimkan datanya.
Ingat untuk owkontrol Hardware,
maka komputer tidak akan mengirimkan
datanya jika belum ada sinyal
dari modem ini.
5. DCD (Data Carrier Detect)
Ini adalah sinyal yang
dikeluarkan oleh modem kepada PC, untuk menginfor-
masikan PC bahwa modem mendeteksi
adanya carrier yang valid dan adanya
kontak / hubungan dengan modem
lain nun jauh di sana. (Biasanya sinyal ini
diberikan setelah komunikasi dengan
modem lain tersambung).
6. RI (Ring Indikator)
Sinyal ini diberikan oleh modem
kepada komputer untuk menginfomasikan
bahwa saluran telah dihubungi dan
berbunyi. Sinyal ini muncul bersamaan
saat telfon berbunyi. Sinyal ini
seperti saat telfon kita sedang tidak digunakan,
dan seseorang dari sana
menelfon,lalu pesawat telfon kita berbunyi, meminta
kita untuk segera mengangkatnya,
dan berkomunikasi. Dalam modem bunyi
tersebut digantikan dengan
sinyal. Saat komputer kita dalam keadaan mati,
setting BIOS dalam komputer
memungkinkan Komputer untuk hidup sendiri
saat adanya panggilan semacam
ini.
7. RXD (Receive Data)
Sinyal RXD adalah sinyal data
yang diterima dari perangkat lainnya. Di-
akhir perangkat lain, sinyal ini
didapat dari sinyal TXD (Transmit data).
Harus diketahui bahwa sinyal TXD
dan RXD, bersama ground, mereka hanya
menghendaki saluran untuk
komunikasi data. Semua saluran yang lain digu-
nakan untuk mengontrol atau
handshaking.
8. TXD (Transmit Data)
Sinyal TXD adalah sinyal data
actual yang dikirimkan dari satu perangkat ke
perangkat lainnya. Sinyal ini
masuk ke RXD yang berhubungan dengan pin
RXD konektor itu.
Referensi : Mudjirahardjo, Panca,
tth., Transfer Data PC Menggunakan Serial
Port (online),
http://pancamr.lecture.ub.ac.id/electronics/transfer-data-pc-
menggunakan-serial-port/, diakses 28 Maret
2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar