Jumat, 04 Mei 2012

Port Serial ( DB9 )


2 Port Serial
Komputer PC-IBM dan sejenisnya yang berbasis mikro prosesor x86 (8086, 186, 286,
386, 486, dan pentium) memiliki dua buah (setidaknya satu) port COM. Kedua port
COM memiliki konektor standar RS232. Terminal atau konektor yang digunakan
untuk mengkonversi level tegangan biasa disebut DB9. Port-port COM tersebut
diberi nama dengan COM1 danCOM2. Biasanya port COM ini sekarang digunakan
untuk modem (modem sekarang juga sudah banyak menggunakan USB).
2.1 Standar RS232
Untuk mendapatkan keserba-cocokan (compatibility) dari beberapa peralatan ko-
munikasi data dari berbagai pabrik, diciptakanlah standar antar-muka (interfacing)
yang dinamakan RS232. Standar ini dipublikasikan oleh EIA (Electronics Indus-
tries Association) pada 1960. Pada 1963 standar tersebut dimodi_kasi dengan na-
ma RS232A. RS232B dan RS232C ditetapkan pada tahun masing-masing 1965 dan
1969. Pada buku ini kita akan mengacu pada standar RS232 paling dasar. Sekarang
Standar RS232 masih menjadi standar dunia mengenai standar antar-muka I/O ko-
munikasi serial. Bahkan standar ini masih dipakai dan digunakan pada komputer
PC kita.
Pada RS232, 1s (high) direpresentasikan dengan tegangan -3 s/d -25V, dan 0s
(low) direpresentasikan sebagai +3 s/d +25V. Sedang diantara -3 dan +3V dianggap
sebagai status mengambang dan tidak dianggap.

Walaupun RS232 sudah mulai ditinggalkan, kita masih bisa berbangga bahwa
standar ini masih dijadikan standar dasar bagi standar-standar yang lebih maju,
misalnya USB, SATA, Packet Data dll. Sehingga sangat bermanfaat mempelajari
standar RS232 ini sebelum mempelajari standar yang lainnya.
2.2 Prinsip Kerja Port Serial
Perangkat yang menggunakan kabel serial untuk komunikasinya dibagi ke dalam dua
kategori. Yaitu DCE (Data Communications Equipment) dan DTE (Data Terminal
Equipment). Data Communications Equipment adalah perangkat seperti modem,
TA adapter, plotter dan lain-lain, sedangkan Data Terminal Equipment adalah Com-
puter anda atau Terminal.
Untuk menjamin terjadinya sebuah transfer data yang cepat dan Realible antara
2 peralatan, lalu lintas data harus dikoordinasi dengan baik. Tidak seperti printer
yang selalu mencetak setiap karakter yang diterimanya. Namun dalam komunikasi
serial, bisa saja peralatan tidak memiliki lagi tampungan data yang diterimanya.
Sehingga dia harus memberitahukan PC untuk tidak lagi mengirim data. Hingga
modem selesai mengerjakan semua tugasnya. Dan kembali memberitahukan PC
untuk kembali mengirim data berikutnya setelah modem siap.



Gambar 3: Konektor Serial RS232 DB-9

1. DTR (Data Terminal Ready)
Saat Komputer kita pertama dinyalakan dan Operating System-nya telah siap
untuk melakukan tugasnya, di kemudian mengirimkan sinyal DTR untuk mem-
beritahukan pada peralatan yang mungkin terhubung dengannya (misalnya
modem), bahwa komputer telah siap berkomunikasi. Jika terjadi masalah de-
ngan port COM, maka sinyal ini tidak diaktifkan. Sinyal ini adalah aktif
rendah.
2. DSR (Data Set Ready)
Seperti juga Komputer dengan DTR-nya, saat modem pertama dihidupkan,
dan siap berkomunikasi dia akan menyalakan DSR ini menuju ke komputer.
Sehingga komputer dapat segera tahu bahwa saat itu ada modem yang ter-
hubung dan siap untuk digunakan. Ini adalah sinyal dari modem ke PC, dan
berjenis aktif low. Sinyal ini tidak akan dikeluarkan modem, jika modem dalam
masalah atau rusak.
3. RTS (Request To Send)
Saat Komputer kita hendak mengirimkan data kepada device seperti modem,
maka komputer akan mengirimkan RTS ini menuju modem terlebih dahulu.
Hal tersebut agar modem tahu, bahwa akan ada pengiriman data dari kom-
puter kepadanya, dan modem segera bersiap-siap untuk menerima data. RTS
adalah sinyal aktif low dari komputer ke device seperti modem.
4. CTS (Clear To Send)
Dalam merespon RTS, ini modem menyalakan sinyal CTS. Ceritanya begini..
Saat komputer mengirimkan RTS, maka modem bersiap-siap untuk menerima
data, dan jika ruang untuk menerima data tersebut sudah ada dan cukup, baru
sinyal tersebut dikirimkan pada Komputer untuk segera mengirimkan datanya.
Ingat untuk owkontrol Hardware, maka komputer tidak akan mengirimkan
datanya jika belum ada sinyal dari modem ini.
5. DCD (Data Carrier Detect)
Ini adalah sinyal yang dikeluarkan oleh modem kepada PC, untuk menginfor-
masikan PC bahwa modem mendeteksi adanya carrier yang valid dan adanya
kontak / hubungan dengan modem lain nun jauh di sana. (Biasanya sinyal ini
diberikan setelah komunikasi dengan modem lain tersambung).
6. RI (Ring Indikator)
Sinyal ini diberikan oleh modem kepada komputer untuk menginfomasikan
bahwa saluran telah dihubungi dan berbunyi. Sinyal ini muncul bersamaan
saat telfon berbunyi. Sinyal ini seperti saat telfon kita sedang tidak digunakan,
dan seseorang dari sana menelfon,lalu pesawat telfon kita berbunyi, meminta
kita untuk segera mengangkatnya, dan berkomunikasi. Dalam modem bunyi
tersebut digantikan dengan sinyal. Saat komputer kita dalam keadaan mati,
setting BIOS dalam komputer memungkinkan Komputer untuk hidup sendiri
saat adanya panggilan semacam ini.
7. RXD (Receive Data)
Sinyal RXD adalah sinyal data yang diterima dari perangkat lainnya. Di-
akhir perangkat lain, sinyal ini didapat dari sinyal TXD (Transmit data).
Harus diketahui bahwa sinyal TXD dan RXD, bersama ground, mereka hanya
menghendaki saluran untuk komunikasi data. Semua saluran yang lain digu-
nakan untuk mengontrol atau handshaking.
8. TXD (Transmit Data)
Sinyal TXD adalah sinyal data actual yang dikirimkan dari satu perangkat ke
perangkat lainnya. Sinyal ini masuk ke RXD yang berhubungan dengan pin
RXD konektor itu.

Referensi : Mudjirahardjo, Panca, tth., Transfer Data PC Menggunakan Serial
Port (online), http://pancamr.lecture.ub.ac.id/electronics/transfer-data-pc-
menggunakan-serial-port/, diakses 28 Maret 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar